Social Icons

Featured Posts

Rabu, 19 Desember 2012

Rehat 9

Saat Abu Bakar sakit, sahabat-sahabatnya pun menjenguk. Mereka berkata, "Tidakkah kami memanggilkan dokter untukmu?"

Abu Bakar menjawab, "Dokter telah melihatku."

"Lalu apa yang dia katakan kepadamu?" sambung mereka.

Abu Bakar menirukan, "Sesungguhnya aku melakukan apa saja yang engkau aku kehendaki."

Umar ibn al-Khatab pun mengatakan, "Kami mendapatkan sebaik-baik kehidupan kami di dalam sabar."

Dia juga berkata, "Sebaik-baik kehidupan yang kami alami adalah dengan kesabaran. Seandainya kesabaran seorang lelaki, pastilah dia seorang lelaki yang terhormat."

Ali ibn Abi Thalib berkata, "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya sabar itu laksana kepala bagi jasad. Jika kepala diputus tidak ada gunanya jasad ini."

Kemudian dia meninggikan suaranya dan berkata, "Sesungguhnya, tidak ada iman bagi seseorang yang tidak memiliki kesabaran."

Dia juga berkata, "Sesungguhnya, kesabaran itu adalah binatang tunggangan yang tidak pernah jatuh tertelungkup."

Al-Hasan berkata, "Sesungguhnya, kesabaran adalah salah satu harta simpanan kebaikan, dan Allah hanya akan memberikannya kepada seorang hamba yang mulia di sisi-Nya."

Umar ibn Abdul Aziz berkata, "Sekali-kali Allah tidak mengaruniakan nikmat kepada seorang hamba, kemudian Dia tarik nikmat itu dan Dia gantikan dengan kesabaran, kecuali Allah menggantinya dengan yang lebih baik dari apa yang telah Dia cabut darinya."

Maymun ibn Mahran mengatakan, "Tidaklah seseorang menerima 'label kebaikan' yang lebih tinggi dari sabar."

Sulaiman ibn al-Qasim mengatakan, "Setiap amalan itu jelas diketahui ganjarannya kecuali sabar." Sebab Allah berfirman,
{Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.} [QS. Az-Zumar:10]


Laa Tahzan~!
By;
DR. Aidh Al-Qarni

Jangan Bersedih, Sebab Kebaikan Anda Akan Membuahkan Pujian!

Tangan-tangan menengadah mendoakan anda, dan bibir memuji atas kebaikan yang anda berikan. Sesungguhnya, pujian itu adalah nyawa kedua, anak yang abadi, warisan yang awet, serta peninggalan yang diberkahi.

Seorang penyair berkata:
Seakan engkau dapatkan di dalam buku kata tidak, yang haram bagimu maka jangan menghalalkannya. Jika musim dingin tiba engkau adalah matahari. Jika musim panas tiba engkau adalah naungan. Engkau tidak tahu jika engkau menginfakkan harta, apakah engkau lebih banyak memberi atau lebih sedikit. Engkau akan diganjar oleh orang lain dengan segala kebaikan, kerana engkau adalah pahlawan yang paling mulia. Dengan wajahmu kami mengambil penerangan, saat kami berjalan di malam-malam gulita. Namamu dalam pendengaran adalah sebaik-baik petunjuk yang disebutkan di semua tempat dan tak membosankan. Jiwa kami jadi tebusan atas segala goncangan, dan para jamaah haji menjadi tebusan saat membawa talbiah.


Laa Tahzan~!
By;
DR. Aidh Al-Qarni

Faedah Membaca

1. Membaca dapat mengusir perasaan was-was, kecemasan, dan kesedihan.

2. Membaca dapat menghindarkan seseorang agar tidak tenggelam dalam hal-hal yang batil.

3. Membaca dapat menjauhkan kemungkinan seseorang untuk berhubungan dengan orang-orang yang menganggur dan tidak memiliki aktivitas.

4. Membaca dapat melatih lidah untuk berbicara dengan baik, menjauhkan kesalahan ucapan, dan menghiasinya dengan balaghah dan fashahah.

5. Membaca dapat mengembangkan akal, mencerahkan pikiran, dan membersihkan hati nurani.

6. Membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya ingat serta pemahaman.

7. Membaca dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain, kebijaksanaan kalangan bijak bestari, dan pemahaman ulama.

8. Mematangkan kemampuan seseorang untuk mencari dan memproses pengetahuan, untuk mempelajari bidang-bidang pengetahuan yang berbeda, dan penerapannya dalam dunia nyata.

9. Menambah keimanan, khususnya ketika membaca buku-buku karangan kaum muslimin. Sebab buku merupakan; pemberi nasehat yang paling agung, pendorong jiwa yang paling besar, dan penyuruh kepada kebaikan yang paling bijaksana.

10. Membaca dapat membantu pikiran agar lebih tenang, membuat hati agar lebih terarah, dan memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma.

11. Membaca dapat membantu memahami; proses terjadinya kata secara lebih detil, proses pembentukan kalimat, untuk menangkap konsep dan untuk memahami apa yang berada di balik tulisan.

Seorang penyair mengatakan,
Kehidupan jiwa adalah konsep dan makna, bukan yang engkau makan dan minum.


Laa Tahzan~!
By;
DR. Aidh Al-Qarni

Keutamaan Buku

Abu Ubaidah mengatakan bahwa al-Muhallab pernah berkata kepada anak-anaknya dalam wasiatnya, "Wahai anak-anakku, janganlah kalian tinggal di pasar, kecuali dekat dengan pembuat baju besi dan pembuat kertas."

Salah seorang sahabat pernah berkata kepadaku, "Saya membaca sebuah buku salah seorang Syaikh yang berasal dari Syam yang di dalamnya berisi tentang catatan Ghathafaan. Katanya, 'Semua kebajikan menjadi sirna kecuali di dalam buku-buku'."

Saya juga pernah mendengar al-Hasan al-Lu'lui berkata, "Saya melakukan perjalanan selama empat puluh tahun, dan saya tidak pernah tidur siang. Tidak pula pada malam hari dan tidak pula bersandar, kecuali buku selalu saya letakkan di dada."

Ibnu al-Jahm berkata, "Jika kantuk datang menyerang sebelum waktunya tidur, maka saya akan mengambil salah satu dari buku-buku hikmah. Dengan buku itu saya merasakan adanya gelora untuk mendapatkan nilai-nilai dan adanya kecintaan terhadap perbuatan-perbuatan baik yang menyeruak ketika saya mendapatkan sesuatu yang menarik, dan yang meliputi hati dengan kebahagiaan. Ketika perasaan hati dalam kondisi sangat senang, membaca dan belajar akan lebih punya kekuatan untuk membangunkan daripada suara keledai dan bunyi reruntuhan yang mengejutkan."

Ibnu al-Jahm berkata lagi, "Saya sangat senang dan cinta kepada buku. Dan, bila saya berharap untuk mendapatkan manfaat darinya, maka anda akan melihat saya jam demi jam memeriksa beberapa halaman yang tersisa, kerana takutnya mendekati halaman terakhir. Dan, bila buku itu berjilid-jilid dengan jumlah halaman yang banyak, maka sempurnalah hidup ini dan lengkaplah kegembiraan ini."

Al-Atabiy mengomentari sebuah buku yang ditulis oleh ulama-ulama terdahulu, "Seandainya bukan kerana banyaknya jumlah halaman pasti saya akan menyalinnya."

Ibnu al-Jahm pun menimpali, "Tapi saya justru suka terhadap apa yang tidak anda sukai."

Saya tidak pernah membaca satu pun buku besar, kecuali saya dapatkan manfaat di dalamnya. Dan, tidak terhitung berapa banyak buku kecil yang saya baca yang ketika selesai membacanya saya tidak berbeda dengan ketika mulai membaca.

Sedangkan kitab yang paling mulia dan paling tinggi,
{Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu kerananya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.} [QS. Al-A'raf:1]


Laa Tahzan~!
By;
DR. Aidh Al-Qarni

Sebaik-baik Teman Duduk Adalah Buku

Diantara sebab kebahagiaan adalah meluangkan waktu untuk mengkaji, menyempatkan diri untuk membaca, dan mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah-hikmah.

Al-Jahizh menasehatkan untuk senantiasa membaca dan mengkaji agar anda bisa mengusir kesedihan. Katanya, ''Buku adalah teman duduk yang tidak akan memujimu dengan berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak membuatmu bosan. Dia adalah teman yang sangat toleran yang tidak akan mengusirmu. Dia adalah tetangga yang tidak akan menyakitimu. Dia adalah teman yang tidak akan memaksamu mengeluarkan apa yang anda miliki. Dia tidak akan memperlakukanmu dengan tipu daya, tidak akan menipumu dengan kemunafikan, dan tidak akan membuat kebohongan.''

Buku adalah sesuatu yang jika anda pandang maka akan memberikan kenikmatan yang panjang, dia akan menajamkan kemampuan intelektual, membuat lidah tidak kelu, dan membuat ujung jemari semakin indah. Dia akan memperkaya ungkapan-ungkapan anda, akan menenangkan jiwa, dan akan mengisi dada. Buku akan memberikan 'penghormatan orang-orang awam dan persahabatan dengan raja-raja', kepada anda. Dengannya anda akan mengetahui sesuatu hanya dalam sebulan. Satu hal yang tidak bisa anda dapatkan dari mulut orang selama satu masa. Dengannya, anda juga bisa menghindarkan hutang dan kesusahan mencari rezeki. Dengan buku, anda tidak harus bersusah-susah menghadap seorang pengajar yang mencari makan dari honor mengajar, tidak harus belajar dari orang yang secara akhlak lebih rendah dari anda, dan tidak harus duduk bersama orang-orang yang hatinya penuh kedengkian dan orang-orang yang kaya.

Buku adalah sesuatu yang senantiasa taat baik di siang hari maupun di malam hari. Dia akan ikut saja baik dalam perjalanan maupun ketika berada di rumah. Dia tidak pernah mengantuk, dan tidak akan terkena kelelahan malam. Dia adalah guru yang jika anda membutuhkannya, maka dia tidak akan merasa malu. Dan jika anda meninggalkannya untuk ganti materi, maka dia tidak akan memutuskan faedahnya. Walaupun anda meninggalkannya, dia akan selalu taat. Walaupun ada angin yang menyerang anda, maka dia tidak akan berpaling. Kesendirian anda tidak akan membahayakan selama anda selalu bersamanya, dan tidak akan memaksa anda untuk duduk bersama orang-orang yang jelek perangainya. Meskipun tidak ada keutamaan yang bisa anda ambil, namun ia sudah menghalangi niat anda untuk duduk di depan pintu rumah, dan melihat orang-orang yang lalu lalang di depan rumah. Sebab hal tersebut: melanggar hak-hak orang lain, menzalimi diri kita dengan cara melihat orang lain secara berlebihan, ada keterlibatan diri kita dalam sesuatu yang tidak berguna, ada pembauran dengan orang-orang yang tidak berguna, ada kesempatan untuk mendengarkan langsung ucapan-ucapan mereka yang kotor, yang tidak bernilai, yang rendah budinya dan yang tidak cerdas.

Semua ini akan menghindarkan anda dari segala kemungkinan buruk, dan menghadapkan pada manfaat yang besar. Anda berhasil mendapatkan pokok sekaligus cabangnya. Seandainya yang anda dapat darinya tak lebih dari kegiatatan yang menghalangi niat anda dari keinginan yang murahan, dari keinginan untuk bersenang-senang saja, dan dari main-main yang tidak berarti, maka itu sudah merupakan nikmat yang besar dan karunia yang agung.

Kita sadar bahwa buku adalah pilihan terbaik bagi orang-orang yang kosong untuk menghabiskan waktu siangnya, dan bagi orang-orang yang suka bersenang-senang untuk menghabiskan malam-malam mereka. Buku adalah sesuatu yang tanpa mereka sadari; memberikan dorongan untuk mencoba, menggunakan nalarnya, membentuk kepribadiannya, menjaga kehormatan mereka, dan mengembangkan harta mereka.

Laa Tahzan~!
By;
DR. Aidh Al-Qarni

al qur'an

facebook