Social Icons

Rabu, 19 Desember 2012

Keutamaan Buku

Abu Ubaidah mengatakan bahwa al-Muhallab pernah berkata kepada anak-anaknya dalam wasiatnya, "Wahai anak-anakku, janganlah kalian tinggal di pasar, kecuali dekat dengan pembuat baju besi dan pembuat kertas."

Salah seorang sahabat pernah berkata kepadaku, "Saya membaca sebuah buku salah seorang Syaikh yang berasal dari Syam yang di dalamnya berisi tentang catatan Ghathafaan. Katanya, 'Semua kebajikan menjadi sirna kecuali di dalam buku-buku'."

Saya juga pernah mendengar al-Hasan al-Lu'lui berkata, "Saya melakukan perjalanan selama empat puluh tahun, dan saya tidak pernah tidur siang. Tidak pula pada malam hari dan tidak pula bersandar, kecuali buku selalu saya letakkan di dada."

Ibnu al-Jahm berkata, "Jika kantuk datang menyerang sebelum waktunya tidur, maka saya akan mengambil salah satu dari buku-buku hikmah. Dengan buku itu saya merasakan adanya gelora untuk mendapatkan nilai-nilai dan adanya kecintaan terhadap perbuatan-perbuatan baik yang menyeruak ketika saya mendapatkan sesuatu yang menarik, dan yang meliputi hati dengan kebahagiaan. Ketika perasaan hati dalam kondisi sangat senang, membaca dan belajar akan lebih punya kekuatan untuk membangunkan daripada suara keledai dan bunyi reruntuhan yang mengejutkan."

Ibnu al-Jahm berkata lagi, "Saya sangat senang dan cinta kepada buku. Dan, bila saya berharap untuk mendapatkan manfaat darinya, maka anda akan melihat saya jam demi jam memeriksa beberapa halaman yang tersisa, kerana takutnya mendekati halaman terakhir. Dan, bila buku itu berjilid-jilid dengan jumlah halaman yang banyak, maka sempurnalah hidup ini dan lengkaplah kegembiraan ini."

Al-Atabiy mengomentari sebuah buku yang ditulis oleh ulama-ulama terdahulu, "Seandainya bukan kerana banyaknya jumlah halaman pasti saya akan menyalinnya."

Ibnu al-Jahm pun menimpali, "Tapi saya justru suka terhadap apa yang tidak anda sukai."

Saya tidak pernah membaca satu pun buku besar, kecuali saya dapatkan manfaat di dalamnya. Dan, tidak terhitung berapa banyak buku kecil yang saya baca yang ketika selesai membacanya saya tidak berbeda dengan ketika mulai membaca.

Sedangkan kitab yang paling mulia dan paling tinggi,
{Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu kerananya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.} [QS. Al-A'raf:1]


Laa Tahzan~!
By;
DR. Aidh Al-Qarni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa sholat ya,,,

03178465858-081803190309

al qur'an

facebook