Sufyan Ats-Tsauri mengeluarkan beberapa bait puisi:
Engkau
tak harus membuka pintu untuk meminta, ketika orang tak mau memberi
garam dan sepotong roti. Minumlah dari air Eufrat, dan berikan untuk
minum orang yang makan bubur. Bersendawalah mengikuti mereka seakan
engkau ikut berebut kue-kue mereka.
Sebuah gubuk yang terbuat
dari kayu, kemah yang terbuat dari kain dengan roti gandum, jauh lebih
mulia ― ketika kita mampu menjaga kehormatan kita ― daripada istana yang
indah, taman yang rindang, namun dipenuhi dengan keresahan dan
kegundahan.
Ujian itu ibarat penyakit, yang pada saatnya nanti
pasti akan sembuh. Barangsiapa terburu-buru untuk membuangnya, maka
kondisi tubuhnya akan semakin melemah dan semakin parah. Demikian pula
dengan musibah dan ujian, yang pada saatnya nanti akan hilang bersama
bekas-bekasnya. Oleh sebab itu, kewajiban orang yang mendapat ujian
adalah bersabar, menunggu datangnya jalan keluar, dan senantiasa berdoa.
Laa Tahzan~!
By;
DR. Aidh Al-Qarni
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa sholat ya,,,
03178465858-081803190309